Manasik haji adalah serangkaian tahapan dan kegiatan yang dilakukan oleh jamaah haji sebelum dan selama melakukan ibadah haji. Manasik haji terdiri dari beberapa tahap, diantaranya :
Ihram : Jamaah haji harus berpakaian ihram sebelum masuk wilayah Miqat, yaitu tempat di mana jamaah haji harus melepaskan pakaian biasa dan berpakaian ihram. Ihram terdiri dari dua kain putih tanpa jahitan, satu untuk digunakan sebagai sarung dan satunya lagi digunakan sebagai kain pembungkus.
Talbiyah : Setelah berpakaian ihram, jamaah haji harus mengucapkan talbiyah, yaitu ucapan dalam bahasa Arab yang berisi permohonan kepada Allah untuk diterima dalam ibadah haji.
Tawaf : Setelah tiba di Mekah, jamaah haji harus melakukan tawaf, yaitu berputar-putar mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
Sa'i : Setelah tawaf, jamaah haji harus melakukan Sa'i, yaitu berjalan sebanyak 7 kali antara bukit Shafa dan Marwah.
Wukuf di Arafah : Pada hari ke-9 dari bulan Dzulhijjah, jamaah haji harus berada di padang Arafah untuk menjalankan ibadah wukuf. Wukuf merupakan momen yang sangat penting dalam haji, di mana jamaah haji berdiri di padang Arafah sambil berdoa dan memohon ampunan dari Allah.
Tawaf Ifadah : Setelah melaksanakan wukuf, jamaah haji harus melakukan Tawaf Ifadah yang merupakan tawaf yang dilakukan setelah melakukan ibadah di Padang Arafah.
Thowaf Wada' : Pada hari terakhir di Mekkah, jamaah haji harus melakukan Tawaf Wada', yaitu tawaf terakhir sebagai bentuk perpisahan dari Ka'bah
Manasik haji harus di lakukan dengan sungguh-sungguh dan tulus dari hati, juga harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Manasik Haji ini merupakan rukun haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah haji, setelah selesai manasik haji barulah haji tersebut di anggap sah.
